Tawa Doa | Sehat dengan Tawa dan Doa | Your Short Blog Description Here

Tips Sehat Menggunakan Pikiran

Apapun masalahnya, hadapi dengan Pikiran Positif

Sudah banyak tulisan yang bertemakan "Kekuatan Pikiran", namun kadang terlalu rumit cara mereka menerangkannya.

Saatnya saya menggunakan bahasa sehari-hari.

Jika Anda memohon dengan ber-Doa, namun disisi lain, pikiran Anda tidak percaya dan tidak yakin dengan mujizat Doa Anda sendiri.

Niscayalah, dengan melakukan Doa seperti diatas, sampai kapanpun Doa Anda tidak akan pernah dikabulkan.

Karena Anda sendiri yang menolaknya.

Olehkarenanya, disini saya ingin berbagi pengalaman, bahwa, Doa dan Pikiran yang Yakin, adalah yang menjadi faktor penentunya.

Disinilah faktor Sugesti Diri Sendiri diperlukan untuk mendorong (menstimulus) Doa Anda sendiri.

Apa itu Sugesti?

Sugesti berasal dari bahasa Inggris "suggestion", yang memiliki makna; pemberian pengaruh atau pandangan dari satu pihak kepada pihak lain. Yang membuat pihak yang dipengaruhi akan mengikuti pengaruh atau pandangan tersebut dan menerimanya secara sadar atau tidak sadar tanpa berpikir panjang.

Transhumanisme adalah gerakan filosofis dan intelektual yang mendukung peningkatan kondisi manusia dengan mengembangkan dan membuat teknologi canggih yang tersedia secara luas untuk dapat memperpanjang umur, memperbaiki suasana hati, dan meningkatkan kemampuan fisik atau kognitif. (Kiki Saputra)

Foto : Istimewa

Pikiranmu Sehatmu

Ada pepatah yang sangat tua, yang mengatakan "Jika Kamu berfikir bisa, maka kamu bisa". Sebenarnya pepatah itu merupakan penanaman sugesti positif, kepada diri kita sendiri.

Secara energi dan makna, tidak ubahnya jika kita menanamkan bahwa diri kita sehat, karena keinginan kita sendiri bukan yang lain, maka kita sehat.

Lantas Anda bertanya, dimana peran Tuhan YME?

Peran Tuhan YME, tetap sebagai penentu akhir. Hal yang sama persis saat kita meminum obat resep yang Patent, yang harganya jutaan. Dimana penentu utama kesembuhan kita tetap adalah TuhanYME.

Keinginan sembuhnya sama, yang berbeda hanya pada nilai harganya saja, Mahal vs Murah. Anda pilih yang mana? (Kiki Saputra)

Tidak ada obat yang lebih ampuh, daripada pikiranmu sendiri

Sumber video : Istimewa

Foto : Istimewa

Dengan Ideologi Sehat Pikiran, Aura kita tampak lebih cerah dari orang-orang yang tidak menggunakan Pikiran Sehat.

Mungkin Anda masih bingung membaca judul artikel ini. Setelah mengerti maknanya, maka Anda akan tahu, ternyata menjadi sehat itu mudah dan murah.

Memotret kenyataan di lapangan, bahwa para ahli kesehatan, baik dari para praktisi kesehatan yang mengamati kesehatan tubuh, hingga para dokter medis, mereka kadang sering memberikan tips yang saling berlawanan, satu dan lainnya.

Tentunya menurut pandangan dan pengetahuan mereka hingga menurut kepentingan bisnis mereka.

Selebihnya kitalah yang harus bertanggung jawab pada kesehatan diri kita sendiri.

Tanpa mengurangi rasa hormat kami kepada para pakar kesehatan, yang telah melakukan penelitian menurut ideologi kesehatan mereka, kami pun melakukan pengamatan sendiri mengenai kesehatan kami di komunitas kami.

Yang pada akhirnya kami membedakan menjadi dua ideologi.

Pertama dan yang sudah umum digunakan orang hingga kini adalah, Ideologi Sehat Badan atau Fisik.

Mensana in corpore sano atau "Dalam Tubuh yang Sehat, terdapat Jiwa yang Sehat"

Itu adalah yargon yang dibuat oleh pabrik vitamin, agar vitaminnya laku di pasaran.

Kedua yang kami gunakan adalah "Pikiran yang Positif / Sehat membuat Badan Kita Sehat"

Jadi, dikotomi tersebut jelas

Ideologi Fisik Sehat vs Ideologi Pikiran Sehat

Mengapa kami dikotomikan seperti di atas, karena pada kenyataannya terdapat banyak tulisan yang bertentangan satu dan lainnya, diantara para ahli kesehatan itu sendiri.

Salah satu contoh, penulis kesehatan yang beraliran Ideologi Fisik Sehat menuliskan, atau membatasi pola makan bagi lansia, agar panjang umur.

Sementara penulis kesehatan yang beraliran Ideologi Pikiran Sehat menuliskan "Lansia : Makan Apapun yang Kamu Suka. Tidak Usah Ikuti Anjuran Para Ahli"

Jelas dengan dua Ideologi tersebut di atas, kitalah yang harus menentukan.

Setelah memilih salah satu Ideologi di atas, maka kita pun dihadapkan oleh sebuah kenyataan dalam penerapannya, yakni:

Sehat Mahal vs Sehat Murah

Bagi yang memilih Ideologi Fisik Sehat, Anda harus mengikuti aturan yang ketat, yakni mulai dari pola hidup yang sangat diatur, seperti pemenuhan Vitamin A to Z, hingga pola gerak yang dibatasi.

Sementara bagi yang memilih Ideologi Pikiran Sehat, Anda hanya diajak untuk berfikiran dan berprilaku sehat, serta sugesti positif bagi kesehatan diri Anda sendiri.

Untuk pilihan Sehat Mahal atau Sehat Murah, lagi-lagi itu pilihan Anda, yang menurut Anda itulah Gaya Hidup Anda. (Kiki Saputra).

Senam Otak Kanan dan Otak Kiri

Jadi itulah yang saya maksud ideologi sehat

Photo : Spesial

matahatinews April 02, 2023 Admin Bandung Indonesia

Sehatmu Ideologimu

Dengan Ideologi Sehat Pikiran, Aura kita tampak lebih cerah dari orang-orang yang tidak menggunakan Pikiran Sehat.

Mungkin Anda masih bingung membaca judul artikel ini. Setelah mengerti maknanya, maka Anda akan tahu, ternyata menjadi sehat itu mudah dan murah.

Tentunya menurut pandangan dan pengetahuan mereka hingga menurut kepentingan bisnis mereka.

Selebihnya kitalah yang harus bertanggung jawab pada kesehatan diri kita sendiri.

Yang pada akhirnya kami membedakan menjadi dua ideologi.

Pertama dan yang sudah umum digunakan orang hingga kini adalah, Ideologi Sehat Badan atau Fisik.

Mensana in corpore sano atau "Dalam Tubuh yang Sehat, terdapat Jiwa yang Sehat"

Itu adalah yargon yang dibuat oleh pabrik vitamin, agar vitaminnya laku di pasaran.

Kedua yang kami gunakan adalah "Pikiran yang Positif / Sehat membuat Badan Kita Sehat"

Jadi, dikotomi tersebut jelas

Ideologi Fisik Sehat vs Ideologi Pikiran Sehat

Mengapa kami dikotomikan seperti di atas, karena pada kenyataannya terdapat banyak tulisan yang bertentangan satu dan lainnya, diantara para ahli kesehatan itu sendiri.

Salah satu contoh, penulis kesehatan yang beraliran Ideologi Fisik Sehat menuliskan, atau membatasi pola makan bagi lansia, agar panjang umur.

Sementara penulis kesehatan yang beraliran Ideologi Pikiran Sehat menuliskan "Lansia : Makan Apapun yang Kamu Suka. Tidak Usah Ikuti Anjuran Para Ahli"

Jelas dengan dua Ideologi tersebut di atas, kitalah yang harus menentukan.

Setelah memilih salah satu Ideologi di atas, maka kita pun dihadapkan oleh sebuah kenyataan dalam penerapannya, yakni:

Sehat Mahal vs Sehat Murah

Bagi yang memilih Ideologi Fisik Sehat, Anda harus mengikuti aturan yang ketat, yakni mulai dari pola hidup yang sangat diatur, seperti pemenuhan Vitamin A to Z, hingga pola gerak yang dibatasi.

Sementara bagi yang memilih Ideologi Pikiran Sehat, Anda hanya diajak untuk berfikiran dan berprilaku sehat, serta sugesti positif bagi kesehatan diri Anda sendiri.

Untuk pilihan Sehat Mahal atau Sehat Murah, lagi-lagi itu pilihan Anda, yang menurut Anda itulah Gaya Hidup Anda. (Kiki Saputra).

Senam Otak Kanan dan Otak Kiri

Jadi itulah yang saya maksud ideologi sehat

Photo : Spesial

Mencoba Jadi Orang yang Humoris, Pasti Hasilnya Positif

Hasil penelitian menunjukan seseorang yang humoris, memiliki IQ yang lebih tinggi, serta mempunyai tingkatan kecerdasan umum dan verbal yang lebih tinggi pula.

Kesuksesan percintan juga ada hubungannya dengan sikap yang humoris, karena baik pria maupun wanita lebih tertarik kepada seseorang yang humoris.

Indikator dari kecerdasan wanita pun, terlihat bahwa wanita yang lebih cerdas memiliki reaksi yang lebih kuat tentang humor.

Memang, daya tarik pasangan bukan hanya dari sisi humor, tetapi dengan humor, seseorang dapat menggunakannya untuk memperebutkan status dengan saingannya, untuk mengurangi ketegangan sosial dan fungsi adaptif lainnya.

Dilansir dari laman website spring.org, sebuah penelitian yang melibatkan 400 anak muda, melalui tes kecerdasan, dengan menanyakan tentang riwayat pacaran mereka.

Kemudian mereka diberikan kartun New Yorker yang tulisannya telah dihapus, dan diminta untuk mengisi tulisan itu sendiri. Hasilnya menunjukkan, bahwa kecerdasan verbal sangat terkait dengan kelucuan seseorang.

Dalam penelitian lain, secara khusus pria diminta untuk berfokus mencoba menulis keterangan yang lucu, dan hasilnya tulisan mereka dinilai lebih tinggi.

Dr. Jeremy Dean seorang psikolog mengatakan bahwa "Pria rata-rata lebih lucu daripada wanita.

Foto : Istimewa

Tawa Doa | Sehat dengan Tawa dan Doa

Pikiranmu Sehatmu

Sehatmu Ideologimu

Video-video Lucu di Instagram👇🏻👇🏻

Tips Sehat Menggunakan Pikiran

Pikiranmu Sehatmu

Ideologi Fisik Sehat vs Ideologi Pikiran Sehat

Sehat Mahal vs Sehat Murah

Sehatmu Ideologimu

Ideologi Fisik Sehat vs Ideologi Pikiran Sehat

Sehat Mahal vs Sehat Murah

Mencoba Jadi Orang yang Humoris, Pasti Hasilnya Positif

KAMI INGIN ANDA TERHINDAR DARI EFFEK SAMPING DARI OBAT KIMIA